Selasa, 05 Agustus 2014

ISLAM ITU TIDAK RUGI

Dear: My God, guide me please...
Cuma ada kata God ditengah kalimat itu, bahwa tiada kuasa selain engkau yang maha kuasa ya Allah.
umur kalian udah berapa? Udah ga kerasa kan buat anak muda seumuran aku (±18th), Apakah kalian ngerasa rugi beragama islam? Apa kalian cape dengan agama islam? Alhamdulillah kalau begitu, bersyukur hanya jalan satu-satunya bagi kita untuk berterima kasih kepada Tuhan kita (Allah).

Alhamdulillah... segala puji bagi Allah tuhan semesta alam,
temen-temen punya temen deket/tetangga yang beragama non islam gak? Alhamdulillah aku udah beberapa kali bertemu dengan seorang  mualaf (orang yang berpindah agama dari non islam ke islam) seneng rasanya berada di dekatnya, tidak hanya bercerita pengalaman dengannya, ber
bagi ilmu agama itu menyenangkan, bersyukur bertemu dengan seorang mualaf, beruntung juga telah dirinya menjadi mualaf, ikut seneng ikut bahagia. Karena sebetulnya orang nashrani yang berpindah agama kepada islam itu sangatlah beruntung, sangat sangat beruntung.

Aku tak akan membahas tentang hadits ataupun apa, aku hanya ingin menuliskan apa yang pernah aku dengar dan apa yang pernah aku pelajari yang aku fahami dari agamaku. “apabila seorang kafir (non islam) memeluk agama islam dengan membacakan dua kalimat syahadat maka sejak itulah seorang mualaf itu terbebas akan dosa-dosa  masa lampaunya, persis seperti dia baru dilahirkan. Sebaliknya jika seorang muslim yang keluar dari agama islamnya (murtad) sejak watu itulah pahala yang dia dapat sejak lahir hingga berganti agama (murtad) tidak terhitung kelak hingga di akhirat”. Apakah tidak bahagia seorang mualaf? Sama seperti seorang bayi lagi? Aku yang berumur  ±18th (namanya juga manusia) ada rasa iri akan hal itu. Dosa yang diperbuat (mualaf) semasa dahulu tidak terhitung kelak, dan dicatat amal baiknya seperti sedekah, senyum, membantu sesama sebagai pahala olleh Allah semenjak masuk islam. (Orang kafir tidak di berikan pahala oleh Allah semasa hidupnya).
Kalau orang yang murtad? Misal seumuran 27 tahun dia merasa bosan terhadap agama islam dan keluar dari agama islam, maka “terhapuslah” seluruh pahala amal baik perbuatannya dan menjadi sia-sia.

yang aku tulis ini memang tidak aku tuliskan hadits beserta sanad-sanadnya, tetapi ini yang bisa aku ambil dan bisa aku fahami melalui pelajaran yang aku dapat selama menimba ilmu di Pondok Pesantren Nurul Jadid, ingin rasanya. Dengan apa yang aku tulis sekarang bermanfaat bagi orang lain, utamanya orang-orang non islam (mudah-mudahan juga membaca dan tertarik pada agamaku)
agama islam ku itu bukan agamanya terorist loh, agamaku itu agama yang lemah lembut, bukan berarti lemah yakni Tegas, tetapi tidak kaku, tidak sulit, banyak keringanan-keringanan di dalamnya. Berbahagialah semua kawanku dengan agama kalian, agama kita. Agama islam. Sudah biarlah orang berkata apa, berbuat apa, yakinkan iman kita, yakinkan keislaman kita. “lakum dinukum waliyadin” – bagimu agamamu, dan bagiku agamaku. Wallahu a’lam.

0 komentar:

Posting Komentar