…..
la sawfa a’ûdu yâ ummî uqabbilu ra’saki z-zakî [sungguh, ku kan kembali
ya ummi…, kan kucium kepalamu yang suci]
abutstsuka kulla asywâqî wa arsyufu ‘ithra
yumnâki [kan kutumpahkan semua rinduku, dan kuhirup wanginya tangan
kananmu]
umarridu fi tsara qadamayki khaddî hîna
alqâki [kan kubersihkan tanah di kedua telapak kakimu dengan pipiku ketika
aku bertemu denganmu]
urawwi t-turbat fi dam’î surûran fi muhayyâki [
ku kan mengairi tanah dengan airmataku karena bahagia engkau masih hidup]
la sawfa a’ûdu yâ ummî uqabbilu ra’saki z-zakî [sungguh,
ku kan kembali ya ummi…, kan kucium kepalamu yang suci]
abutstsuka kulla asywâqî wa arsyufu ‘ithra
yumnâki [kan kutumpahkan semua rinduku, dan kuhirup wanginya tangan
kananmu]
umarridu fi tsara qadamayki khaddî hîna
alqâki [kan kubersihkan tanah di kedua telapak kakimu dengan pipiku ketika
aku bertemu denganmu]
urawwi t-turbat fi dam’î surûran fi muhayyâki [
ku kan mengairi tanah dengan airmataku karena bahagia engkau masih hidup]
fa kam saharti min laylin li arquda mil’a ajfânî [betapa
sering engkau bergadang malam agar aku tidur terlelap]
wa kam adhma’ti min jawfin li tarwînî bi tahnâki [betapa
sering kerongkonganmu kehausan asal aku bisa minum dengan puas, dengan
kelembutanmu]
wa yawma maridhtu lâ ansâ dumû’an minki ka
l-mathari [pada hari sakitku, aku tidak pernah melupakan airmatamu yang
bercucuran seperti hujan]
wa ‘ainan minki sâhiratan takhâfu ‘alayya min
khatharî [matamu selalu bergadang karena menghawatirkan keselamatanku]
wa yauma wadâ’ihâ fajran wa mâ aqsâhu min fajrî [pada
hari perpisahan di suatu fajar, betapa lamanya waktu fajarku -bagiku]
yahâru l-qawlu fi washfi l-ladzî lâqayti min ajlî
[aku tak bisa berkata-kata mengungkapkan apa yang sudah engkau korbankan
demi aku –anakmu-]
wa qulti maqâlatan lâdzin tumud dzikran bihâ
dahrî [engkau mengatakan kekata yang manis, mengingatkan memori sepanjang
hari-hariku]
muhâlun an tarâ shadran ahanna ‘alayki min shadrî
[tidak mungkin engkau melihat dada yang lebih membuatmu rindu selain
dadaku]
muhâlun an tarâ shadran ahanna ‘alayki min shadrî
[tidak mungkin engkau melihat dada yang lebih membuatmu rindu selain
dadaku]
la sawfa a’ûdu yâ ummî uqabbilu ra’saki z-zakî [ku
kan kembali ya ummi…, kan kucium kepalamu yang suci]
abutstsuka kulla asywâqî wa arsyufu ‘ithra
yumnâki [kutumpahkan semua rinduku, dan kuhirup wanginya tangan kananmu]
umarridu fi tsara qadamayki khaddî hîna alqâki [kubersihkan
tanah di kedua telapak kakimu dengan pipiku ketika aku bertemu denganmu]
urawwi t-turbata fi dam’î surûran fi muhayyâki [
ku kan mengairi tanah dengan airmataku karena bahagia engkau masih hidup]
bi birriki yâ munâ ‘umrî Ilâhu l-kawni awshânî [Tuhan
semesta alam berpesan kepadaku untuk berbakti padamu wahai harapan umurku
–baca; hidupku-]
ridhâuki sirru tawfîqî wa hubbuki ramdhu îmânî [ridhamu
adalah rahasia taufiqku dan cintamu adalah pembakar imanku]
bi birriki yâ munâ ‘umrî Ilâhu l-kawni awshânî [Tuhan
berpesan kepadaku untuk berbakti padamu wahai impian umurku]
ridhâuki sirru tawfîqî wa hubbuki ramdhu îmânî [ridhamu
adalah rahasia taufiqku dan cintamu adalah pembakar imanku]
wa shidqu du’âiki infarajat bin kurbî wa ahzânî [karena
ketulusan doamu, kesusahan dan sedihku lenyap]
wa idzâ dukhila yushâthiruni bihi ahadun mina
l-basyari [jika ada orang yang memisahkan aku]
fa anti n-nabdhu fi qalbî wa anti n-nûru fi
basharî [maka engkaulah denyut nadi di jantungku, engkaulah cahaya di
mataku]
wa anti l-lahnu fi syafatî bi wajhiki yanjalî
kadarî [dan engkaulah nada di bibirku, dengan melihat wajahmu kecemasanku
menghilang]
ilayki a’ûdu yâ ummî [ku kan kembali duhai
ummi]
wa lan artahu min safari [dan aku tidak akan
pernah betah dengan safarku]
wa yabda’u ‘ahdiya ts-tsâniya wa yazhû l-ghushnu
bi zahrî [janji keduaku baru dimulai ketika ranting telah tumbuh
dengan bunga]
ilayki a’ûdu yâ ummî [ku kan kembali duhai
ummi]
wa lan artahu min safari [dan aku tidak akan
pernah betah dengan safarku]
wa yabda’u ‘ahdiya ts-tsâniya wa yazhû l-ghushnu
bi zahrî [janji keduaku baru dimulai ketika ranting telah tumbuh
dengan bunga]
la sawfa a’ûdu yâ ummî uqabbilu ra’saki z-zakî [ku
kan kembali ya ummi…, kan kucium kepalamu yang suci]
abutstsuka kulla asywâqî wa arsyufu ‘ithra
yumnâki [kutumpahkan semua rinduku, dan kuhirup wanginya tangan kananmu]
umarridu fi tsara qadamayki khaddî hîna alqâki [kubersihkan
tanah di kedua telapak kakimu dengan pipiku ketika aku bertemu denganmu]
urawwi t-turbata fi dam’î surûran fi muhayyâki [ku
kan mengairi tanah dengan airmataku karena bahagia karena engkau masih hidup]
lâ tahtani yâaa ummaah…., [jangan berucap
selamat tinggal duhai ummiku…..]
anâaa qad ataytu ilayki wa dumû’î tasîlu [aku
kan datang menjengukmu dengan berlinang airmata]
la tahtanî yâaa ummaaah…,[jangan berucap
selamat tinggal duhai ummiku…..]
lâ firâqa ba’da l-yawmi illâ firâqu l-mamâti, [setelah
hari ini, tiada lagi perpisahan kecuali perpisahan karena kematian].
–ditulis dan diterjemahkan oleh Ibnu Abdil Bari el ‘Afifi. *mataku sembab
ketika nerjemahin sambil ndengerin nasyid ini. Ummi, love you*—
*****
Saudaraku…, ingatlah sudah berapat banyak jasa
ibu kepada kita, sementara kita belum sedikit pun berbakti kepadanya…, ketika
hidup bersama, apa balasanmu kepadanya??
Ketika berusia 1 tahun, beliau memberimu minum
asi dan memandikanmu, tetapi engkau malah membalasnya dengan tangisan sepanjang
malam;
Ketika berusia 2 tahun, beliau melatihmu untuk
berjalan, tetapi engkau malah membalasnya dengan berlari-lari ketika beliau
mencari-cari kamu;
Ketika berusia 3 tahun, beliau menghidangkan makanan-makanan
yang enak untukmu, tetapi engkau malah membalasnya dengan menumpahkan piring
itu;
Ketika berusia 5, beliau memakaikan pakaian
terbaik untukmu pada hari raya, tetapi engkau malah membalasnya dengan
mengotori pakaian-pakaian itu;
Ketika berusia 6 tahun, beliau mendaftarkanmu
untuk sekolah, tetapi engkau malah membalasnya dengan teriak-teriak, “aku tidak
mau pergi sekolah!”;
Ketika berusia 10 tahun, beliau menanti
kepulanganmu dari madrasah untuk memelukmu tetapi engkau malah bergegas masuk
ke dalam kamarmu;
Ketika berusia 15 tahun, beliau menangis karena
bahagia dengan kesuksesanmu tetapi engkau malah membalasnya dengan meminta,
“mana hadiah untuk kesuksesanmu?”;
Ketika berusia 25 tahun, beliau membantumu dalam
urusan-urusan pernikahanmu, tetapi engkau malah membalasnya dengan tinggal
bersama istrimu di tempat yang sejauh mungkin darinya;
Ketika berusia 30 tahun, beliau memberikan
nasehat-nasehat yang berkaitan tentang cara mengurus anak-anak, tetapi
engkau malah membalasnya dengan ucapan, “jangan engkau campuri urusan-urusan
kami!”
Ketika berusia 35 tahun, beliau menelpon agar
kamu sudi makan malam di sisinya tetapi engkau malah membalasnya dengan ucapan,
“aku tidak punya waktu!”
Ketika berusia 40 tahun, beliau mengabari kamu
bahwa beliau sakit, dan membutuhkan perawatanmu, tetapi engkau malah
membalasnya dengan ucapan, “beban kedua orang tua sekarang sudah berpindah
kepada anak-anak”
Sekarang berapa umurmu?, dan apa bentuk
terima kasihmu kepada beliau; ibumu, wanita yang susah payah melahirkan,
mendidik dan membesarkanmu?
Pada suatu saat, engkau pasti akan meninggalkan
dunia ini, tetapi cinta beliau tak kan pernah terpisah dari hatinya, cintanya
akan selalu ada, untukmu, anaknya tercinta, selamanya …,
Jika ibumu masih ada di dekatmu, maka janganlah
kamu tinggalkan, dan jangan lupa untuk mencintanya, serta berusahalah agar
beliau meridhaimu…, karena engkau hanya akan memiliki satu ibu saja dalam hidup
ini…,
Di sisinya, engkau akan menyesali setiap kata dan
perbuatanmu yang membuat hatinya terluka, tetapi apakah sesal pada saat itu ada
manfaatnya?
Engkau akan sendirian tanpa ibu…, dan ketika
beliau meninggal dunia, Malaikat akan berseru, “Sekarang, orang yang
menjadi sebab kamu dirahmati telah meninggal dunia.”
Mom, I love You….,
Rabbighfirli wa li walidayya warhamhuma kama
rabbayani shaghiran,
Ya Rabb, ampunilah hamba dan kedua orang tua
hamba, dan rahmatilah keduanya sebagaimana mereka mendidik hamba sewaktu hamba
masih kecil.
Allahumma yâ Dza l-jalâli wa l-ikrâm, yâ
hayyun ya qayyûm, nad’ûka bi ismika l-a’zham al ladzî idzâ duîta bihi ajabta an
tabsutha alâ wâlidînâ min barakâtika wa rahmatika wa rizkika, Allâhumma j’alnâ
bârrîna thâ’I’îna lahum, Allâhumma rzaqnâ ridhâhum wa na’udzubika min
‘uqûqihim, wa shallallâhu ‘ala nabiyyina Muhammadin wa ‘ala âlihi wa ashhâbihi
wa man tabi’ahum bi ihsânin ilâ yaumid dîn
Duhai Dzat Pemilik Keagungan dan Kemuliaan, Duhai
Dzat yang Maha Berdiri sendiri dan Mengurusi hamba-hamba-Nya, kami berdoa
kepada-Mu dengan nama-Mu yang paling agung, di mana jika Engkau diminta
dengannya, maka Engkau akan memperkenankan, agar Engkau melimpahkanlah barakah,
rahmat dan rizki-Mu kepada orangtua-orangtua kami. Ya Allah, jadikanlah kami
anak-anak yang berbakti dan taat kepada mereka. Ya Allah, berikanlah rizki kepada
kami berupa ridha mereka, dan kami berlindung kepadamu dari mendurhakai mereka.
Semoga shalawat dan salam terlimpah ruah kepada Nabi Muhammad, keluarganya,
para shahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya dengan baik hingga hari
pembalasan. Allahumma amin, amin ya Rabbal ‘Alamin.
Playtech Tango-Tiny - Microtouch Solo Titanium
BalasHapusPlaytech Tango-Tiny. Type:. Product:. $2.60 - $2.60. Release date: October 10, 2019. mens titanium earrings Product Type:. Description. Product Type:. Product titanium carabiners Type:. titanium knee replacement Description Rating: 4.3 · 6 titanium trim hair cutter votes citizen titanium dive watch · $2.60 · In stock