Tepat tanggal 22 September 2013, siswa kela XII Unggulan
IPA(UI) mengadakan acara rutin bulanan panen lele, sudah menjadi rutinitas
mere
ka saat tiga bulan sekali, mereka memanen hasil pembibitan yang mereka
rawat. Dalam soal harga, bibit lel sangatlah murah berkisar Rp 150,00 dengan
ukurun yang sangat kecil, mereka merawatnya dengan penuh semangat dan sesuai
teori yang telah mereka dapat dari penanggung jawab kolam lele Bpk. Imam
Syafi’i S.Pd., yang dalam kutipan beliau “ Ini yang jaga siswa putri UI, dengan
rutin memberi makan setiap hendak meninggalkan sekolahnya”.
Dengan penuh semangat dan banjir keringat, mereka
menyingsing lengan baju mereka tepat jam 14.00 mereka memulainya, beberapa
peralatan yang mereka baw
a adalah timba ukuran besar dan kecil, alat penangkap ikan, keranjang besar dll.
a adalah timba ukuran besar dan kecil, alat penangkap ikan, keranjang besar dll.
Dalam kegiatan tersebut, mereka banyak tahu tentang tata
cara menangkap ikan lele dengan benar, sebab terlintas dalam pikiran kita,
bahwa lele adalah sejenis hewan yang mempunyai sengat begitu tajam, dengan
adanya hal itu maka kita merasa takut dan bersih keras untuk menangkap dengan
keras, seperti memukulnya dengan kayu atau bahkan memberi aliran listrik yang
dapat mematikan lele tersebut. Namun dalam hal tersebut pembimbing mereka
mengatakan “lele itu tidak menyengat dan dalam menagkapnya kita harus
memperlakukannya dengan lembut” ujar Bpk. Imam Syafi’i.
Merekan menyelesaikannya dengan waktu dua jam, tepat pukul
16.00 mereka menyelesaikannya, baju yang berlukiskan batik dengan tinta lumut hijau
sebagai tanda kesemangatan mereka dalam memanen.
Kolam yang luasnya sekitar 3x3 meter persegi tersebut
membuahkan hasil 10 Kg ikan lele, namun hal tersebut bukannya hasil yang lumrah
dalam memanen kolam yang luasnya cukup besar tersebut, “biasanya kita
mendapatkan lebih dari ini, munkin lele ini sudah ada yang manen sebelumnya” ujar
bapak Imam selaku ahli dalam hal pembudidayaan lele.
Kegitan tersebut juga dihadiri oleh beberapa guru Madrasah
Aliyah Nurul Jadid(MANJ), seperti Bpk. Sugianto selaku guru maple Bhs.
Indonesia, Bpk. Deni selaku penjaga LAB IPA, Bpk. Ahmad Khoisol selaku ketua
program Unggulan IPA dan beberapa ibu guru. Yang mana mereka adalah konsumen
mereka yang telah memesan hasil panen lele tersebut. Dan hasil yang mereka
panen laku habis tampa menyisakan satu lelepun.
0 komentar:
Posting Komentar